Kamis, 27 Mei 2010

ADMINISTRASI KESEHATAN MASYARAKAT


Administrasi adalah usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan memanfaatkan orang lain (G R Terry). Administrasi adalah suatu proses kerjasama antara dua orang manusia atau lebih yang di dasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya (Sondang P Siagian). Administrasi kesehatan masyarakat adalah administrasi  yang diterapkan pada pelayanan kesehatan demi tercapainya suatu keadaan sehat. (Asrul Azwar, 1986)
Konsep administrasi kesehatan masyarakat Di gambarkan sebagai model kubus sebagai berikut: 
          Di bagian pertama kita kenal dengan Teori H.E. Blum mengenai derajat kesehatan dan faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Di bagian kedua kita kenal sebagai fungsi manajemen yang merupakan elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.
Fungsi manajemen yang dikenal dengan POACE meliputi (1) Planning (perencanaan) yaitu suatu kegiatan membuat tujuan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut, (2) Organizing (pengorganisasian) yaitu suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumberdaya fisik lain yang dimiliki untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan serta menggapai tujuan. (3) Actuating (penggerakan) berhubungan dengan bagaimana cara melakukan atau menggerakan personal untuk menjalankan tugas dan perannya masing-masing di dalam organisasi. dan (4) Controlling (pengawasan) yaitu suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan. Dan (5) evaluating (penilaian) memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Sedangkan di bagian ketiga adalah  Tingkat Pencegahan menurut Level & Clark , dikenal dengan istilah Five levels of prevention, yaitu : (1) Health Promotion, Menghindari kemunculan dari/ adanya faktor resiko. (2) Specific Protection, Upaya Proteksi Kesehatan yang bertujuan untuk mengurangi / menurunkan pengaruh penyebab serendah mungkin untuk mencegah pada pejamu (Host) dengan menaikkan daya tahan tubuh. (3) Early Diagnosis and Prompt Treatment, Upaya diagnosis dini & tindakan segeraditujukan pada penderita/dianggap menderia (suspect)/ terancam akan menderita, bila pejamu sakit, setidak – tidaknya diduga sakit (penyakitnya masih ringan) untuk mencegah orang lain tertular. (4) Disability Limitation, Upaya Pemberantasan akibat buruk (Pengobatan / Kurative) untuk mencegah meluasnya penyakit/ timbulnya wabah & proses penyakit lebih lanjut.dan (5) Rehabilitation / rehabilitasi yaitu untuk membantu memulihkan orang yang memilki penyakit kronis baik dari fisik ataupun psikologisnya
 



Jumat, 07 Mei 2010

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DERAJAT KESEHATAN

Hendrik E.Blum menyatakan bahwa untuk bisa mengerti suatu proses perencanaan terhadap kesehatan masyarakat, kita perlu mengerti tentang dua paradigm yaitu:

1. THE WELL BEING PARADIGM / PARADIGMA KEADAAN SEHAT :
Yaitu keadaan derajat kesehatan masyarakat yang menyatakan tingkat/derajat baiknya status kesehatan masyarakat. Tinggi rendahnya derajat kesehatan ini dapat di ukur dari 12 aspek /indicator yang dapat diukur
  1. Life span, lamanya umur harapan hidup dari masyarakat
  2. Disease or infirmity adalah keadaan sakit atau cacat secara fisiologis dan anatomis darfi masyarakat.
  3. Discomfort or illness adalah keluhan sakit dari masyarakat tentang keadaan somatik, kejiwaan maupun sosial dari dirinya.
  4. Disability or incapacity adalah ketidak mampuan seseorang dalam masyarakat untuk melakukan pekerjaannya dan menjalankan peranan sosialnya karena sakit.
  5. Participation in heath care adalah kemampuan dan kemauan masyarakat untuk berpartisipasi dalam manjaga dirinya untuk selalau dalam keadaan sehat.
  6. Health behavior adalah perilaku nyata dari anggota masyarakat yang secara langsung berkaitan dengan kesehatan.
  7. Ecologic behavior adalah perilaku masyarakat terhadap lingkungan hidupnya, terhadap spesies lain, sumber daya alam dan ekosistem.
  8. Social behavior adalah perilaku anggota masyarakat terhadap sesamanya.
  9. Interpersonal relation ship adalah kualitas komunikasi anggota masyarakat terhadap sesamanya.
  10. Reserve or positive health adalah daya tahan anggota masyarakat terhadap penyakit atau kapasitas anggota masyarakat dalam menghadapi tekanan-tekanan somatic, kejiwaan dan sosial.
  11. External satisfaction adalah rasa kepuasan anggota masyarakat terhadap lingkungan sosialnya, meliputi rumah, sekolah, pekerjaan, rekreasi, transportasi, dan sarana pelayanan kesehatan yang ada.
  12. Internal satisfaction adalah kepuasan anggota masyarakat terhadap seluruh aspek kehidupan dirinya sendiri.

2. The force field paradigm / paradigm kekuatan lapangan :
 Yaitu pengaruh faktor-faktor dilapangan terhadap derajat kesehatan masyarakat. Dari paradigm diatas, BLUM menjelaskan bahwa terdapat empat faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya derajat kesehatan suatu masyarakat yaitu:


Faktor lingkungan/Environment
Contoh : Akses terhadap air bersih, Jamban/ tempat BAB, Sampah, Lantai Rumah, Breeding places, Polusi, Sanitasi tempat umum, Bahan Beracun Berbahaya (B3), Kebersihan TPU (Tempat Pelayanan Umum)
Faktor perilaku / Life styles
Contoh : alkohol, rokok, promiscuity: tempat-tempat berisiko, narkoba, olah raga dan Health seeking behavior : Kalau tidak sakit parah tidak akan pergi ke puskesmas
Faktor pelayanan kesehatan / Medical care services
Contoh : ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan (balai pengobatan) maupun rujukan (rumah sakit), ketersediaan tenaga, peralatan kesehatan bersumberdaya masyarakat; Kinerja/cakupan serta pembiayaan /anggaran.
Faktor Herediter atau Kependudukan / Heredity
Contoh : Penyakit-penyakit yang sifatnya turunan dan mempengaruhi sumberdaya masyarakat, Jumlah penduduk dan Pertumbuhan penduduk serta jumlah kelompok khusus/rentan: bumil, persalinan, bayi, dll.